phaus.org – Asal Usul Patung Liberty yang Jarang Diceritakan Buku Sejarah Patung Liberty, simbol kebebasan yang berdiri kokoh di New York, adalah ikon yang di kenal di seluruh dunia. Namun, banyak yang tidak tahu tentang kisah di balik pembuatannya yang penuh dengan twist dan warna sejarah yang jarang di ceritakan. Patung yang sering di jadikan foto latar bagi para wisatawan ini ternyata memiliki perjalanan panjang yang melibatkan banyak pihak dari berbagai penjuru dunia. Yuk, kita bongkar asal usulnya!
Perjalanan Awal: Hadiah dari Prancis untuk Amerika
Kebanyakan orang tahu bahwa Patung Liberty adalah hadiah dari Prancis untuk Amerika, namun sedikit yang tahu bagaimana ide itu pertama kali muncul. Pada akhir abad ke-19, hubungan antara Prancis dan Amerika sedang berkembang pesat, terutama setelah keduanya bersatu dalam perjuangan kemerdekaan. Seorang pria bernama Édouard René de Laboulaye, seorang profesor hukum asal Prancis, adalah sosok yang pertama kali mengusulkan ide ini. Ia melihat kesempatan untuk memberi hadiah sebagai simbol persahabatan dan kebebasan.
Namun, hadiah tersebut bukan sekadar ide spontan. Dibutuhkan banyak tahun untuk mewujudkannya. Bahkan, pada awalnya, Laboulaye hanya membayangkan patung ini akan menjadi bagian dari perayaan seratus tahun kemerdekaan Amerika yang jatuh pada tahun 1876. Sayangnya, waktu terus berjalan dan pencapaian ini baru bisa terealisasi lebih dari satu dekade kemudian.
Desainer yang Menciptakan Keabadian
Sebuah patung besar tentu memerlukan seorang seniman ulung, dan di sinilah seorang seniman Prancis bernama Frédéric Auguste Bartholdi masuk ke dalam cerita. Bartholdi di kenal karena karya-karyanya yang monumental, dan ia di amanahi untuk merancang Patung Liberty. Meski ide Laboulaye tentang kebebasan menjadi inspirasi utamanya, Bartholdi memiliki visi tersendiri tentang bagaimana kebebasan tersebut harus di gambarkan.
Pada tahun 1875, Bartholdi mulai bekerja keras menggambar dan merancang patung yang kemudian akan di kenal sebagai lambang kebebasan. Patung ini di rancang sedemikian rupa agar bisa di lihat dari jarak jauh, sebuah simbol yang menyambut setiap orang yang datang ke Amerika. Namun, Bartholdi menghadapi tantangan besar patung ini harus di bangun di atas pulau yang berada di tengah pelabuhan New York, yang tentunya membutuhkan teknik dan bahan yang sangat canggih pada zamannya.
Persoalan Dana yang Menunda Pembangunan
Namun, ada satu masalah besar yang menghambat proyek ini: pendanaan. Pada awalnya, patung ini hampir tidak terwujud karena kurangnya dana. Pihak Prancis telah menyiapkan sebagian besar biaya untuk pembuatan patung, tetapi biaya untuk mendirikan dan merawat monumen ini di tanah Amerika ternyata menjadi masalah. Solusinya datang dari Joseph Pulitzer, seorang penerbit surat kabar yang terkenal di Amerika Serikat.
Joseph Pulitzer menggalang dana melalui media dengan cara yang sangat kreatif. Melalui korannya, New York World, Pulitzer mengajak pembaca untuk menyumbang uang agar patung tersebut bisa terwujud. Ia bahkan berjanji akan mencetak nama penyumbang di korannya. Usahanya membuahkan hasil, dan berkat penggalangan dana ini, patung bisa di selesaikan dan di dirikan pada tahun 1886.
Pembangunan Patung yang Menggugah Dunia
Membangun sebuah patung seberat 225 ton di tengah laut bukanlah tugas yang mudah. Patung Liberty akhirnya di angkat dan di pindahkan ke Pulau Liberty pada tahun 1885 setelah konstruksinya selesai di Prancis. Bahkan, untuk mengangkut patung ini, di butuhkan kapal besar dan teknik pengangkutan yang canggih.
Setelah sampai di New York, seluruh komponen patung kemudian di rakit. Momen yang sangat menegangkan ini berhasil di selesaikan pada tanggal 28 Oktober 1886, ketika patung ini akhirnya di resmikan oleh Presiden Grover Cleveland. Masyarakat Amerika saat itu menyambutnya dengan sukacita, dan sejak saat itu, Patung Liberty bukan hanya menjadi simbol kebebasan bagi Amerika, tapi juga harapan bagi banyak orang yang ingin mencari kehidupan baru di tanah yang di janjikan.
Kesimpulan
Kisah Patung Liberty lebih dari sekadar cerita tentang sebuah hadiah dari Prancis ke Amerika. Ini adalah simbol persahabatan antarbangsa, kerja keras, dan keberanian untuk mewujudkan mimpi. Melalui dedikasi banyak pihak, Patung Liberty berdiri kokoh sebagai lambang kebebasan, tidak hanya bagi. Amerika, tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada kebebasan dan kesempatan. Dengan kisah yang jarang di ceritakan ini, kita bisa melihat bahwa sebuah monumen besar tidak hanya di bangun dengan baja dan tembaga, tetapi juga dengan semangat yang tak kenal lelah untuk mewujudkan impian.